ASUS OLED: Hidup Lebih Produktif, Sehat dan Mudah dengan VivoBook Ultra 15 OLED K513
"Hadapilah permasalahan hidup, dan akui keberadaannya. Tapi jangan biarkan dirimu dikuasainya." Hellen Adam Keller.
Kami bertiga duduk di lorong tunggu Rumah Sakit. Hening. Tak satu pun mengeluarkan kata. Sambil menata hati, kukemas berkas pemeriksaan putriku.
"Apakah dalam waktu dekat ini aku akan buta tiba-tiba?"
Suara tanya gadis 12 tahunku lirih terdengar. Tak hendak kujawab karena aku masih sulit berkompromi dengan perasaan yang terus berkecamuk. Hasil rontgen menyatakan titik buta yang dia miliki sekitar 0,6.
Bukan angka yang fantastis, tapi juga tidak ringan pada kasus glaukoma untuk anak seusianya. Perjalanan usia yang masih cukup panjang, membuat dokter meminta kami untuk ekstra hati-hati dan cermat dalam aktivitas kontrol rutin. Terutama menjaga agar tekanan bola matanya tidak tinggi dalam kurun waktu lama.
"Bunda jangan kuatir. Aku tidak apa-apa. Tidak menyerah," ujar anak gadisku itu.
Pecah... Tangisku pecah tanpa suara. Hanya bulir mengalir dari sudut netra mengisyaratkan berapa pedihnya rasa.
Tidak... Bukan karena ia akan buta tiba-tiba. Tapi karena ia punya asa yang tak sirna menatap semesta. Gadisku, matanya tetap berbinar di tengah vonis yang membuat hati serasa ambyar.
Sosok tubuh gagah dengan helaian uban menyembul pada baris rambut seketika merengkuh kami dari belakang. Membuyarkan segala carut-marut dan kesah yang singgah. Lelaki itu menggenggam erat tangan kananku, lalu dengan lembut menuntun kami bangkit menuju pintu keluar rumah sakit.
"Ayo kita pulang," ujarnya pelan dengan isak tertahan.
Ah, suamiku ini memang lebih mudah bangkit dari kondisi yang tak mudah. Mungkin begitulah gaya bertahan khas seorang seniman.
Dalam perjalanan pulang, kami saling membisu tak menyapa. UPT Rumah Sakit Khusus Mata milik Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara ini tidak begitu jauh lokasinya dari rumah kami. Berjarak tempuh sekitar 10 hingga 12 menit dengan kondisi lalu lintas lancar ditempuh kendaraan bermotor.
Menuju persimpangan, suamiku menghentikan kendaraan. Lalu memarkirkan di tepi jalan.
"Kita beli es tebu dulu ya, hilangkan haus," tukasnya sambil melihat ke kaca spion.
Lelaki pemilik gerobak es tebu bernuansa silver di samping kami tidak hanya kukenal sebagai penjaja es tebu biasa. Sudah delapan bulan ia beralih profesi.
Dahulu, ia seorang bassis di sebuah grup musik asal kota Medan. Kerasnya terpaan pandemi Covid-19 membuat ia harus banting stir menjajakan es tebu. Ah! Kita sudah terlalu banyak mendengar kisah serupa tentang para pejuang nafkah di masa pandemi.
Ada yang masih bisa bertahan dengan tetap produktif di rumah. Ada pula yang coba melawan dengan berjuang menghadapi stigma dan kekhawatiran akan terpapar virus di lapangan.
Beberapa seniman yang biasanya manggung di kafe-kafe terpaksa mengganti panggungnya di persimpangan jalan karena kebijakan PPKM. Mengadu nasib bersaing dengan pengamen jalanan.
Sebagian yang lain memilih banting stir seperti teman suamiku. Ada yang berdagang, menjadi driver ojek online, dan pilihan pekerjaan lainnya.
Setiap pilihan memang akan membawa pada konsekuensi. Apapun itu pilihannya. Termasuk juga para seniman. Namun bila ada teknologi yang membuat semua lebih mudah, percayalah hidup ini tentunya akan terasa lebih indah.
"Sampai di rumah, nanti ingatkan ayah untuk mengirimkan chat ke teman tadi ya Bun, " suamiku berkata sembari menyodorkan tiga plastik es tebu.
"Ada urusan penting ya?" tanyaku lirih.
"Temenku tadi, butuh laptop. Aku tadi janji mau kasih tau spesifikasi laptop ASUS yang cocok untuk garap kerjaan ke dia," jawab suamiku melanjutkan keingintahuanku.
"Yang Tiger Lake, ya?" Sambungku lagi.
"Iya," kata suamiku.
Sebenarnya sudah mulai banyak beredar tren layar OLED di laptop oleh berbagai brand.
"Tapi istimewanya laptop modern ASUS OLED sudah diperkuat prosesor Intel Core generasi ke- 11 terbaru yang menghadirkan keseimbangan performa dan responsivitas dalam platform berdaya rendah yang dibuat berdasarkan teknologi proses 10 nm generasi ketiga," sambung suamiku dengan panjang lebar.
suasana studio pembuatan lagu, sumber: dokumen pribadi |
Pembuatan musik sekaligus mengedit video bagi seniman seperti mereka tentunya mengandalkan teknologi seadanya. Untuk mobilisasi, bisa dimulai dengan merekam suara terlebih dahulu. Lalu untuk percepatan produksi minimal menggunakan laptop yang bisa mensupport kinerja software rekamannya terutama pada masalah latency audio.
Produktif Berkarya, Hidup Sehat Juga Bahagia Bersama Asus OLED
"Sebelum mataku benar-benar tidak bisa melihat aku ingin membuat banyak karya," ucap putriku tersenyum.
" Tentu, sayang. Bunda yakin kamu bisa," kubalas dengan senyum termanis sambil memeluknya.
Putriku suka sekali menulis cerita. Beberapa karyanya dimuat di surat kabar dan sebagian lain berbentuk buku antologi bersama penulis lainnya. Ia ingin suatu hari nanti memiliki karya tunggal yang menjadi literatur klasik dan diterjemahkan ke beberapa bahasa.
Persis Helen Keller. Aktivis difabel peraih piala Oscar yang memperjuangkan hak-hak penyandang cacat dan kaum tuna netra melalui American Foundation for the Blind. Walaupun dengan keterbatasan ia tetap mampu berkarya.
Udahan dulu nyanyi bareng sama Bang Fiersa Besari nya.
Asus OLED benar-benar sebuah teknologi yang bikin jatuh cinta. Ada banyak cara menyampaikan cinta. Begitu pula dengan berbagai kelebihan yang dimiliki Asus VivoBook ultra 15 oled k513.
1. Anti lemot karena sudah dilengkapi dengan spesifikasi yang modern.
Laptop ASUS diperkuat oleh prosesor Intel Core generasi ke-11 terbaru (Tiger Lake) yang menghadirkan keseimbangan performa dan responsivitas dalam platform berdaya rendah yang dibuat berdasarkan teknologi proses 10nm generasi ketiga. Prosesor ini menjadi pendukung dalam peningkatan performa VivoBook Ultra 15 OLED (K513) dibanding generasi sebelumnya.
2. Memiliki kualitas visual terbaik yang sangat kaya dan akurat.
Tidak hanya mengusung layar berukuran 15-inci, laptop ini juga menerapkan teknologi layar ASUS OLED. Teknologi layar ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan yaitu:
Pertama adalah kualitas visual terbaik. ASUS OLED mampu menyajikan warna dengan sangat kaya dan akurat. Sehingga sangat cocok untuk editing video. Layar ASUS OLED di VivoBook Ultra 15 OLED (K513) memiliki tingkat reproduksi warna hingga 100% pada color space DCI-P3, standar warna yang digunakan oleh industri perfilman. Tingkat akurasi warnanya juga sangat tinggi dan telah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated display.
Sumber: Asus.com |
Layar ASUS OLED juga telah mendukung teknologi HDR bersertifikasi VESA DisplayHDR dengan rasio kontras yang sangat tinggi. Hal tersebut membuat layar ASUS OLED di VivoBook Ultra 15 OLED (K513) dapat menampilkan warna hitam yang sesungguhnya.
Detail dari gambar bergerak juga dapat dinikmati lebih baik berkat response time yang sangat kencang.
3. Dilengkapi dengan Windows 10 Home
VivoBook Ultra 15 OLED (K513) dilengkapi dengan Windows 10 Home. Sistem operasi terbaru yang dikeluarkan Microsoft yang sangat cocok untuk menunjang produktivitas penggunanya. Salah satunya fitur kompatibilitas dengan berbagai aplikasi kantoran hingga dukungan penuh terhadap berbagai aplikasi kreatif serta hiburan. Windows 10 Home juga didukung dengan Microsoft Store memudahkan kita untuk memasang aplikasi tersebut.
Untuk solusi perlindungan menyeluruh pada Windows 10 Home, Microsoft melengkapinya dengan sistem keamanan terintegrasi yang selalu diperbarui melalui Windows Update. Windows 10 Home ini juga memiliki sebuah fitur bernama Windows Hello.
Pernah kelupaan pas mau login?
Saya mah sering bangettt.
Windows Hello adalah sebuah fitur yang yang akan membantu kita masuk lebih cepat dan aman menggunakan sistem pembaca sidik jari yang sudah tersedia pada laptop. Jadi kita tidak perlu lagi mengingat-ingat kata sandi.
4. Lebih sehat dan produktif
Sistem operasi dan software penunjang pada asus vivobook ultra 15 oled k513 memiliki banyak fitur penting penunjang yang diperlukan musisi seperti suamiku. Ukuran dan kualitas layar sangat oke dan yang paling penting dibalik keseluruhan spesifikasi yang dimiliki Asus OLED, tingkat radiasi cahaya biru jauh lebih kecil dibandingkan layar laptop pada umumnya. Ini sangat membantu anakku tetap berkarya ditengah keterbatasannya karena glaukoma.
Cahaya biru seringkali membuat mata menjadi mudah lelah dan mempercepat kerusakan mata akibat penggunaan laptop yang cukup lama. Dengan laptop Asus OLED ini kekhawatiran meningkatnya tekanan bola mata putri kami setidaknya terminimalisir.
5. Lebih Kencang dan Hemat Daya dengan AIPT
VivoBook Ultra 15 OLED (K513) ini dilengkapi dengan ASUS Intelligent Performance Technology (AIPT). Yakni kita bisa mendapatkan peningkatan performa hingga 40% dibandingkan dengan laptop dengan spesifikasi serupa. Tidak hanya itu, AIPT juga membuat konsumsi daya pada VivoBook Ultra 15 OLED (K513) menjadi lebih rendah.
Sebagai salah satu misi bersama, ASUS juga berusaha untuk menjalankan Sustainable Development Goals (SDGs) yang merupakan rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia. Yakni dengan menghadirkan produk yang ramah energi.
AIPT hadir dengan tiga profil pengaturan di VivoBook Ultra 15 OLED (K513). Untuk mengaktifkannya, teman-teman hanya perlu menekan kombinasi tombol “Fn” dan “F” dan sesuaikan dengan kebutuhan penggunaan.
6. ASUS OLED Bisa di-Upgrade
VivoBook Ultra 15 OLED (K513) hadir dengan beberapa opsi upgrade lho. Salah satunya adalah upgrade kapasitas RAM melalui satu slot SO-DIMM DDR4. Selain itu, kita juga bisa menambah kapasitas penyimpanan menggunakan 2.5” SATA SSD atau HDD di laptop VivoBook Ultra 15 OLED (K513).
Opsi ugrade tersebut membuat VivoBook Ultra 15 OLED (K513) cocok untuk dijadikan sebagai investasi yang dapat memenuhi kebutuhan kita beberapa tahun ke depan. Apalagi VivoBook Ultra 15 OLED (K513) sudah dikonfirmasi akan mendapatkan update sistem operasi Windows 11 tanpa biaya tambahan.
Referensi:
Disclaimer:
Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS OLED Writing Competition #TamasyakuXASUSOLED
Thx review nya tentang laptop ASUS OLED. Sepertinya ini inovasi dari ASUS dengan fitur terbarunya seperti WiFi smart dan performa yang lebih baik dari pendahulunya
BalasHapusIya betul.
HapusASUS Indonesia terus berinovasi menghadirkan teknologi yang memudahkan
Terimakasih sudah berkunjung
Ya Allah maak semoga putrinya bisa sembuh total yaa 🤲🤲. Laptop asus memang bagus sejak dulu kami termasuk pengguna laptop merk asus
BalasHapusAllahumma Aamiiin
HapusTerimakasih doanya, Mak.
.
Iyaaa, kece beutt ya laptop ASUS OLED ini
Emang nggak salah kalau aku sendiri juga memimpikan asus tipe seperti itu..andai aku punya berasa dunia sudah dalam genggaman kali ya
BalasHapusGak salah kak,
HapusAku juga ngimpi bangettt pengen punya satu yang kayak gini.
Haha
Spesifikasi ASUS OLED memang keren ya, harganya juga sesuai dengan fasilitas yang diberikan, Semoga di tahun 2022 ini harapanku menimang laptop baru kesampaian, dan bisa membawa pulang si Asus Oled ini supaya makin produktif.
BalasHapusSemoga harapannya tercapai ya mba.
Hapus.
It's my dreams
Her dreams
Your dreams
And dreams nya banyak orang yaaa
Hahahaha
Masyaallah tabarakallah hebat anaknya, Bun. Semoga sehat total, ya. Terima kasih review-nya, ASUS dari dulu emang dikenal sebagai laptop kece dengan harga bersaing.
BalasHapusMaasyaaAllah
HapusWa fiik barakallah mba.
Terimakasih doanya yaaa...
.
Nah betul, harga bersaing, performa kece.
Duh, impian deh ini
Saya pengen banget sebenarnya punya laptop Asus yang baru. Tapi masih ngumpulang dana. Memang saya akui laptop Asus ini tahan banting istilahnya dan awetnya itu lho
BalasHapusSpeknya bener-bener bikin mupeng. Produk asus memang selalu tidak diragukan. Ngak kaleng-kaleng...
BalasHapusKeren banget layarnya udah OLED, layar laptop ku masih IPS, Asus OLED ini otomatis masuk ke wishlistku
BalasHapusreviewnya lengkap ya...
BalasHapusbenefit laptop ini cukup banyak ternyata. bisa jadi jagoan para kreator, nih... semoga menang lomb ya kak...