Masalah yang sering muncul pasca persalinan dan solusi menghadapinya
Selamat menjadi Ibu, Mamakgaess. Kini Anda benar-benar mendekap tubuh makhluk kesayangan yang telah lama diimpikan. Rasa lelah dan nyeri persalinan seketika hilang saat si kecil kesayangan berada dalam pelukan. Ekspresi emosional seperti luapan kegembiraan, rasa haru, sedikit kecemasan, kebanggaan yang antiklimaks mewarnai perjalanan baru pasca bersalin bagi ibu dan keluarga.
Periode perjalanan baru kehidupan akan segera berlanjut. Tentunya tantangan baru setelah kembali ke rumah dari tempat bersalin akan mewarnai kehidupan anda dan keluarga.
Ada beberapa permasalahan pasca persalinan yang umumnya dirasakan selama proses pemulihan. Yuk kita bahas berikut solusi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.
- Perasaan letih, penat dan tak bertenaga
- Perdarahan yang banyak setelah persalinan
- Kesulitan Buang Air besar ataupun masalah buang air kecil
- Robekan pada episiotomi
- Depresi pasca bersalin
- Kesulitan menyesuaikan peran baru
- Permasalahan menyusui
- Mengembalikan bentuk tubuh
- Mengatasi reaksi kakak bayi
- Merencanakan jarak kehamilan bersama pasangan
- Memulai kehidupan seks setelah nifas
Perasaan Letih, Penat dan Tak Bertenaga
Wajar sekali saat merasakan keletihan setelah proses persalinan.
Perdarahan yang Banyak Setelah Persalinan
Perdarahan berat sesudah melahirkan disebut post partum haemorrhage terjadi jika rahim tidak benar-benar kosong sehingga tak bisa berkontraksi kuat untuk menghentikan perdarahan. Ini biasanya terjadi karena ada sisa plasenta tertahan di rahim atau otot rahim yang terlalu lelah berkontraksi. Sebenarnya post partum haemorrhage jarang terjadi karena kemampuan rahim dalam mencegah perdarahan. Begitu bayi lahir dan plasenta keluar, rahim yang kosong otomatis berkontraksi dan mengerut hingga seukuran jeruk, dan segera menutup pembuluh arteri sehingga tidak terjadi perdarahan yang berlebihan.Lochia(darah nifas) akan berlangsung banyakselama beberapa hari atau pekan pertama. Kadang juga muncul bekuan darah. Biasanya bidan ataupun dokter akan memeriksa kondisi ibu pasca persalinan pada tiap kunjungan sebelum pulang ke rumah untuk memastikan pasien tidak mengalami infeksi baik pada rahim maupun pada bekas jahitan. Namun harus menjadi perhatian bila di masa pemulihan ibu mengalami suhu tubuh yang abnormal, perdarahan berat yang terus menerus, nyeri hebat saat buang air kecil dan perdarahan berbau yang agak aneh. Segera hubungi nakes untuk pemeriksaan yang lebih spesifik.
Kesulitan Buang Air Besar ataupun Masalah Buang Air Kecil
Rasa nyeri pada saat buang air kecil biasanya wajar terjadi di awal setelah ibu bersalin. Ini terjadi akibat luka robekan atau jahitan setelah persalinan. Ibu bisa menggunakan obat pereda nyeri.Robekan pada Episiotomi
Depresi Pasca Bersalin
Kesulitan Menyesuaikan Peran Baru
Biasanya kasus ini sering melanda ibu ataupun ayah baru. Ada beberapa ketakutan yang muncul saat mencoba berperan aktif mengurus bayi seperti menukar popok, menggendong dan lain sebagainya. Menjadi orang tua memang butuh waktu ataupun jam terbang dalam mempraktekkan langsung agar kepercayaan diri tumbuh lewat pengalaman. Sebelum proses persalinan anda dan pasangan bisa mengikuti kelas edukasi secara profesional, ataupun bergabung dengan komunitas dan kelompok ibu yang telah berpengalaman memiliki anak untuk mendapatkan masukan yang bermanfaat bagi tumbuh kembang bayi anda. Di masa sekarang dengan arus informasi yang melimpah banyak juga halaman yang menyajikan berbagai informasi menarik seputar tumbuh kembang bayi untuk pasutri muda yang bisa di akses di berbagai sosial media.Hal lainnya, adalah komunikasi yang efektif dan terbuka bagi pasutri sangat penting agar keduanya bisa saling support dan merasa saling melengkapi dalam pengasuhan anak bersama.
Permasalahan Menyusui
Payudara sebaiknya dirawat dengan cara membersihkan puting agar tetap terjaga mendapatkan sirkulasi udara yang baik. Gunakan kapas dengan air bersih dan tepuk perlahan. Jangan gunakan sabun karena beresiko membuat puting menjadi kering. Cucilah payudara sebelum memberikan ASI ataupun sesudah selesai memberikan bayi ASI. Di awal proses menyusui, terkadang produksi ASI masih memerlukan waktu agar seimbang sesuai kebutuhan dan persediaan. Ini seringkali membuat payudara mengeras, nyeri dan bengkak. Kompres payudara dan pijat perlahan lalu peras area areola dengan ibu jari dan telunjuk sambil menekan ke arah belakang agar ASI memancar keluar.
Beberapa permasalahan menyusui muncul seperti adanya infeksi pada kelenjar payudara (mastitis), kesulitan bayi untuk menelan ASI, lecetnya puting Ibu, dan berbagai permasalahan lainnya. Jika permasalahan yang dihadapi cukup berat, jangan sungkan untuk meminta saran konselor laktasi maupun dokter spesialis yang berkompeten mengatasi masalah ini agar tidak berlanjut kepada kasus radang dan resiko lainnya.
Mengembalikan Bentuk Tubuh
Memulihkan bentuk tubuh seperti semula tidak terjadi dalam sekejap. Anda harus melakukannya secara teratur dan bertahap. Olahraga ringan bisa dilakukan setelah darah nifas berhenti. Mulailah dengan menitikberatkan area dasar panggul, perut, otot-otot yang menopang organ dalam, kandung kemih dan rahim. Latihan ringan dan teratur tidak akan membuat anda cedera. Namun perlu dihentikan bila anda merasakan nyeri dan sakit.
Bentuk gerakan yang bisa dilakukan yakni:
- Latihan dasar otot panggul
- Latihan pelvic tilting
- Gerakan curls up
- Gerakan diagonal reaches
- Gerakan cat stretches
- Gerakan pada tungkai
Mengatasi Reaksi Kakak Bayi
Sebaiknya perubahan besar bagi kakak si bayi dimulai berbulan bulan sebelum bayi lahir. Komunikasi yang efektif dan positif akan membuat si kakak merasa lebih siap menerima sosok baru adik didalam kehidupannya. Ibu ataupun ayah bisa membangun hubungan emosional antara kakak dan adik bayi dengan melibatkan aktivitas bersama sehari-hari. Libatkan juga peran penting orang dewasa di sekitar kita seperti ayah, kakek ataupun nenek untuk bergantian menjaga bayi di saat ibu perlu waktu berduaan dengan si kakak.
Biasanya, pada saat kehadiran bayi baru, banyak sekali tamu ataupun keluarga yang berkunjung untuk memberikan hadiah. Jangan lupa untuk mempersiapkan juga hadiah khusus buat si kakak agar ia tidak merasa tersisihkan.
Merencanakan Jarak Kehamilan Bersama Pasangan
Memulai Kehidupan Seks Setelah Nifas
Biasanya masa nifas berlangsung selama empat puluh hari. Namun bisa jadi kurang ataupun lebih. Setelah dipastikan ibu tidak dalam kondisi nifas, maka hubungan intim dengan pasangan boleh dilakukan. Namun, komunikasi diperlukan agar keduanya benar-benar siap melakukan baik fisik maupun psikis. Pada umumnya, wanita setelah melahirkan seringkali merasa tidak seseksi dulu, sehingga ada rasa kuatir pasangan tidak mencintainya. Yakinkan istri bahwa ia tetap menarik dengan perhatian dan cinta dari pasangan. Keengganan istri melakukan hubungan intim juga bisa dikarenakan karena trauma rasa sakit persalinan. Untuk itu sebaiknya pasangan tak langsung melakukan penetrasi secara penuh hingga ia merasakan nyaman.
Nah mamakgaess, semoga setiap permasalahan yang dihadapi setelah persalinan dapat diatasi dengan solusi yang tepat ya. Dibalik banyaknya kesulitan, tentunya ada banyak kemudahan dan kebaikan yang Allah berikan buat kita untuk memperluas rasa syukur dan memperdalam makna sabar. Tetap semangat ya
Aku cuma membayangkan aja rasanya wow. Ibu yg abis melahirkan memang luar biasa kuat dan hebatnya. Semoga besok lusa ketika aku lahiran bisa mencari solusi untuk masalah dan segala rasa yg luar biasa itu. Hhh
BalasHapusSemoga juga para suami bisa berbagi peran dg istri untuk melewati fase itu. 😍
Alhamdulillah Mbak Ella sudah mulai "isi" yaa, semoga dimudahkan terus sampai lahiran ya Mbak... iya nih baca2 artikel kehamilannya BunShis bagus nih...based on fact soalnya hehe
HapusMasalah depresi setelah bersalin hatus jadi point yang diperhatikan juga. Ibu stres tidak sedikit lho yang menyiksa bayinya, dan bahkan dirinya sendiri sebagai bentuk pelampiasan...
BalasHapusYa ampun betapa hebatnya wanita. Bertarung melawan maut diberikan pilihan terberat. Aku cuma bisa membayangkan saja. Ini nanti dapat menjadi pembelajaran untuk aku kedepannya jika sudah berkeluarga. Makasih bunda atas informasinya ini
BalasHapusYa Allah, gak kebayang kalau masalahnya robekan pada episiotomi. Sudah selesaikan melahirkan lalu diutak-atik lagi di daerah situ. Yang mengalaminya pastilah orang yang super sabar.
BalasHapusWah aku kok ngeri bacanya semoga sehat dan kuat ya pasca persalinan dan sehat juga debaynya
BalasHapusPermasalahan terakhir nih yang harus dikomunikasikan lebih getol lagi. Soalnya Ibu baru melahirkan pasti mengalami sedikit trauma. Baik fisik maupun psikis. Jangan sampai perubahan hormon membuat Ibu baru melahirkan enggan banget melayani suami.
BalasHapussaya dulu mengalami masalah menyusui. terutama pas lintang.
BalasHapusposisi menyusui yang kurang nyaman, baik bagi saya maupun bagi lintang.
asi yang sedikit.
semuanya bikin si baby ngamuk hahaha
karena dah dapat posisi yang pas, ehhh asinya habis, ngamuk dia...
Huhu apalagi kalo ada masalah menyusui kayak mastitis ya kak. Awak dah kenyang kak. Mulai dari nipple blister sampe mastitis .semua pernah.
HapusAuuu membaca kata "robekan" itu bikin ngilu seketika. Hahahaha. Mastitis juga ya mbaaa. Nano nanooo rasanya problematika selepas melahirkan itu. Namun, semua terbayar sudah kalo si jabang bayi tumbuh kembang dengan baik.
BalasHapusInsyaallah bagi Shischa yang dianugerahi Allah SWT putra-putri yang banyak, masalah yang muncul pasca persalinan sudah siap siaga menghadapinya ya. Sehat selalu BunShis... semangat terus berbagi inspirasi lewat tulisan2 blognya ya... nulis blog bikin kita jauh dari depresi, writing is healing ^^
BalasHapusAduhh bahaya juga yah kalo gak tau solusi buat ngadepinnya, saya jadi kasian ma ibu2 nih hehe
BalasHapuspermasalahan menysusui, dulu jadi masalah terbesar aku setelah melahirkan huhu.. aku kira setelah melahirkan akan langsung otomatis ASI keluar ya, ternyata tidak :(
BalasHapusDuh mengembalikan bentuk tubuh itu yang jadi PR banget yaa mba, kadang gabisa balik2 loh hahahaa hikss, nangis sambil ketawa deh. Bener2 masalah yang related banget sama kita emak2
BalasHapusPasca melahirkan pokoknya wow banget rasanya. Mulai dari kepikiran ASI, berat badan yang lama turunnya, terus perubahan aktivitas yang butuh energi ekstra. Ini jadi bagian kenikmatan tersendiri deh buat para ibu. hehehe.
BalasHapusawak ya yang paling awak ingat permasalahan pasca lahiran itu, masalah menyusui.
BalasHapuspas anak pertama, posisi menyusui tidak nyaman, tidak nyaman bagi emaknya ini, tidak nyaman juga bagi si baby.
yang kedua, asi awak gak banyak. sampe anaknya ngamuk, dia masih lapar, asinya udah habis.
segala macam makanan yang disarankan untuk memperbanyak air susu dah awak makan.
sampe-sampe ada sayuran yang direbuskan mamak awak atas saran tetangga supaya asi awak belimpah, rasanya itu rasa rumput, tapi awak habiskan juga beserta kuah-kuahnya.
dan anak awak tetap aja ngamuk .
entah asi awak yang sedikit, entah anak awak yang perutnya perut karet kwkwkwkwkwkwkw
masih misteri hingga kini
Semangat buat ibu ibu yang pasca melahirkan. Suami insyaallah akan support, alias jadi suami siaga hehe
BalasHapusMasyaAllah para wanita ini ya kak, bukan hanya hamil dan persalinan yang perlu diperjuangkan. Pasca persalinan pun terasa begitu berat. Mesti banyak-banyak sabar biar jadi pahala.
BalasHapusTerkenang masa hamil, melahirkan dan menyusui.
BalasHapusSemoga semua yang sedang Meng-ASI kan, lancarASInya, berkah untuk anak-anak ya..
Semoga dukungan dari suami senantiasa didapatkan ibu yang saat inu sedang memberikan ASI.
Duh aq ngilu kak sama yang robekan itu, maklumlah karena cesar aq gak mengalaminya, tapi yg cesar juga pemulihannya lumayan lama kak, jadi pengaruh sama poin yg terakhir itu, tapi untungnya pak su bisa toleransi :)
BalasHapusbermanfaat sekali nih untuk ibu yang mau melahirkan, bukan untuk menakut-nakuti tapi agar bisa mempersiapkkan diri dan tahu cara mengatasinya :) agar semua proses yang dialami pasca melahirkan bisa diatasi dengan baik dan lebih sabar lagi ^^ yapss....semoga semuanya bernilai pahala ya bu, semangat
BalasHapusWah ilmunya on the point sekali, saya bacanya seolah ini kejadian yang dialami penulis.
BalasHapus