Naira
Cover novel Naira |
Aku pernah bersembunyi di balik hujan,
Dari air mata yang deras berjatuhan
Biarkan kini kusambut semburat jingga,
Yang biasnya melengkung memendarkan warna
Bersamanya,
Ku kan berjalan lagi pada tujuan yang Satu
Tiada yang sia-sia dari helaian kisah,
Atau tetesan air mata yang membasah
Ketika Dia menitipkan cinta-Nya
**********
Naira
Identitas Novel
- Judul : Naira
- Genre : Keluarga, Pernikahan, Roman
- Penerbit : Wonderful Publishing
- Penulis : Ineke Zandroto
- Tahun Terbit : 2021
- Jumlah Halaman : 241
- Nomor Edisi Terbit : ISBN : 978-623-96502-8-5
Sinopsis
Novel setebal 240-an halaman ini dibuka dengan sebuah puisi tentang Naira. Gadis cantik yang memilih mendaratkan hidupnya lewat sebuah pernikahan. Saya teringat akan sebuah pesan cinta Nya dalam QS Al-Baqarah:45 agar kita menjadikan sabar dan sholat sebagai senjata penolong dalam hidup. Dan Naira, sudah mempraktekkan pesan cinta ini dengan baik.
Pernikahan dengan Rafli, yang merupakan salah satu aktivis yang dikenal di kampus ternyata tidak menjadikan dirinya mendapatkan cinta lelaki pengganti ayah yang meninggalkan kenangan indah semasa ia balita. Walaupun begitu, kekuatan Naira dalam berprasangka baik kepada taqdir Allah dengan senantiasa bersyukur dan bersabar adalah hal yang patut menjadi renungan bagi setiap istri dan rumah tangga.
Sejak awal, Rafli yang notabene seorang aktivis ternyata memiliki sisi lain tak terduga yang bertolak belakang dengan sikapnya di luar rumah. Seperti berkepribadian ganda. Inner child yang mengelilingi sepanjang masa pengasuhan sejak ia kecil menjadikan ia seperti sosok anak yang terperangkap dalam tubuh dewasa. Ia bahkan lupa tanggung jawab sebagai lelaki dewasa dalam memerankan sosok suami dan ayah.
Kasus seperti ini sangatlah banyak terjadi di kehidupan nyata sehari-hari di sekeliling kita. Bagaimana pola asuh yang salah akhirnya menjadi warisan hutang di kehidupan baru rumah tangga. Sehingga kita tanpa sadar terlupa sosok yang harusnya memikul tanggung jawab sebagai lelaki baligh dan berakal seakan-akan wajar masih bersikap kekanakan. Rafli bahkan mencemburui saat Naira mengurus putera mereka, alih-alih membantu meringankan sang istri dalam memberikan sentuhan seorang ayah pada anaknya.
Sepuluh tahun berlalu.
Naira masih mengharapkan perubahan Rafli dengan cinta dan kesabaran akan janji Nya. Dengan tiga orang buah hati hasil pernikahan mereka. Justru Rafli terperangkap pada gairah cinta wanita, eks teman semasa ia sekolah. Ia lupa janjinya pada Allah. Perjanjian berat yang bahkan gunung pun tak sanggup menerima bebannya. Betapa nestapa saat Naira diceraikan dalam kondisi hamil puteranya yang keempat.
Naira hampir lumpuh pada pijakan dan keyakinannya. Namun naluri keibuan yang Allah berikan memberikan kesadaran untuk kembali berdiri teguh pada benarnya janji Allah. Naira bangkit dan bertahan. Ia akhirnya membuka diri menghubungi sahabat dan keluarga yang rela ia tutup akses komunikasi selama menjadi istri Rafli, hanya karena Rafli tak suka ia dekat dengan circle selain keluarga besar Rafli.
Beberapa hari pasca persalinan putera keempat, ia bangkit menghadapi sidang perceraian dengan Rafli. Dengan gelar baru, sayap yang patah sebelah namun ia yakin kepakannya mampu melindungi empat anak dari perilaku keliru pengasuhan. Lagi-lagi pembaca diajak menyadari betapa pentingnya memahami ilmu menjadi orangtua.
Di akhir cerita, Naira mulai mendapatkan buah kesabaran. Sementara Rafli menuai apa yang ia tabung sebelumnya. Begitu pun keluarga besarnya.
Novel Naira, adalah novel kedua yang ditulis Ineke Zandroto. Seorang dokter gigi cantik bersahaja dan ramah. Sebelumnya ia menuntaskan novel ksatria kedua, dan dua antologi ber-genre keluarga dan kehidupan pernikahan. Novel Naira diterbitkan oleh Wonderful Publishing yang memang terkenal sebagai penerbit kisah rumah tangga. Novel yang benar-benar fresh dicetak Juli 2021 ini mendapatkan apresiasi dari berbagai tokoh mulai dari Afifah Afra pegiat literasi senior, Ida Nur Laila dan suami yang merupakan konsultan keluarga, Yesi Elsandra- pegiat parenting, Iting Mursyidah- peminat kajian hukum kesehatan bahkan Hj Netty Heryawan- istri Kang Aher yang merupakan aktivis sosial politik dan pemerhati pendidikan juga turut serta
Kayaknya kalo baca novel ini saya bakalan nangis bombay ni bun sis...
BalasHapuspinisirin juga tapinya...
ahhh dilema, baca gak,baca gak..
pinjem gak, pinjem gak...
Beneran minat nih? Tar biar saya kirimin novelnya ke Bali
Hapushahahaha kejauhan kalo minjem, ntar susye balikinnya bunsis....
Hapusklo ada yang ebook boljug
Belum ada e-booknya ini Bun. Drop aja alamat, biar tak kirimin
HapusMenarik nih mbak ceritanya.. aku suka karena ada bau-bau kesehatan mental, suka genre novel psikologi kek gini :) Bisa beli di mana ya mbak?
BalasHapusPenulis berdomisli di jogjakarta mba. insyaaAllah akan saya sambungkan bila berminat.
HapusTerimakasih sudah mampir
Dih sepertinya saya akan sellau sedia tisu nih dalam.baca novel ini.
BalasHapusTapi kalau menurut Mbak ujungnya demikian, tokoh baik dapat kebaikan dan tokoh antagonis menuai juga akibatnya, jadi kaya cerita sinetron ya ... Hehehe
Mengenai balasan kebaikan/keburukan dan hukum tabur tuai di dunia sepemahaman saya itu ada, teh.
HapusBentuk kebaikan pun bisa macam-macam sesuai persepsi masing-masing orang. Seperti merasakan kenyamanan, atau berhasil menyelamatkan ananda dari patah hati dan inner child yang berulang.
Novel ini sepertinya akan banyak memberi inspirasi dalam kehidupan wanita ya kak. Kaya akan nilai nilai kehidupan. ~ Inova Melisa
BalasHapusBenar Mba,.
HapusSetidaknya disini jelas tergambar bagaimana sikap seorang istri dan muslimah dalam menentukan sikap pada permasalahan rumah tangganya yang pelik.
Tidak terlarut pada kepedihan hidup dan bangkit menyelamatkan hati anak-anak yang menjadi konsekuensi pernikahan.
Ada banyak kasus perceraian yang akhirnya menyeret anak-anak ikut masuk ke pusaran masalah dan akhirnya berdampak negatif bagi perkembangan pola didik
Cerita yang dikisahkan sangat menyentuh dan menarik sekali. Semoga dengan membaca ini dapat mengambil hikmah dan menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari
BalasHapusSepakat Mas... ambil ibrohnya ya kan... pastinya setiap cerita yang ditulis dengan inspiratif seperti novel Naira ini, mengandung pesan2 moral yang berfaedah buat kita ya
Hapushmm..ternyata sosok yang terliaht sempurna di masa mudanya, belum tentu bisa berperan baik saat sudah berumah tangga ya :) kadang kita belum bisa melepaskan peran sebelumnya untuk jadi peran baru karena ego kita :(
BalasHapusMbak ini novel yang keren banget... jadi pembelajaran banget bagi muslimah ya mbak bagaimana seharusnya memang harus bersikap
BalasHapusCeritanya menarik kak shis, saya suka penasaran deh sama cerita yg melibatkan inner child dan bagaimana cara mengatasi orang yg seperti ini, seakan mental dan emosi kita juga diuji ya saat membacanya :)
BalasHapusAhhh satu lagi referensi bacaan soal cerita keluarga. Saya jadi penasaran gimana lika-liku ceritanya. Terima kasih sudah mereview, kak.
BalasHapusKayaknya kalo lagi galau gak usah baca dulu ya.. nanti halu nangis-nangis kok kayak lagi bercermin rasanya. Hahaha
BalasHapusSabar dan shalat ya.
Sabar memang ngomongnya gampang. Tapi prakteknya yang gak bertepi.
Iya cha kk pun kalau baca pas lg ada masalah gak akan bisa masuk, malah emosi yg dapat hihi, kudu fokus kalau baca novelnya kak shis ini :)
HapusCocok sama bacaanku yg skrg juga. Temanya soal mental health, menarik bangett. Pengin ikut baca jugaa 😂😂
BalasHapusGa kebayang jika saya berada di posisi naira, mungkin udah lari dari anak pertama lahir hehehe.Karena hati saya tidak sesabar naira. Beruntunglah perempuan yang berhati emas seperti naira
BalasHapusMungkin kita kalo jumpa sama sosok Naira di luar sana kita lebih suka nyebutnya bucin ya kak. Tanpa kita tau alasannya bukan cinta melulu.
HapusKisah Naira menyadarkan kita tentang tugas mendidik anak laki-laki agar tumbuh menjadi lelaki dewasa yang psikisnya pun berkembang sesuai usianya ya. Nice review Shisca... like this!
BalasHapussaya suka baca novel yang berbau roman atau keluarga, jadi penasaran pengen baca kisahnya, lumayan juga 241 halaman ga terlalu banyak, langsung nyari2 sinopsisnya lagi
BalasHapusSaya tertarik baca bukunya mba sepertinya menarik, akhir-akhir ini saya lebih suka baca hal2 yg terkait inner child, rasanya kasihan ya seseorang harus melakukan sesuatu yg 'negatif' akibat pola asuh yg tidak tepat saat dia kecil. Rasanya gak adil gitu deh
BalasHapusWuah, saya yang membaca openingnya langsung terinspirasi membuat novel lagi nih. Terasa begitu indah dibaca dan maksudnya sampai secara lembut. Keren banget nih penyajian reviewnya. Jadi ingin ikutan membaca.
BalasHapusPesan moralnya bagus sekali, mengajak pembaca menyadari betapa pentingnya memahami ilmu menjadi orangtua. Di mana saat ini kadang ada yang siap menikah tapi tak siap menjadi orang tua.
BalasHapusNovel yang bisa jadi pembelajaran bagi semua
Ternyata menjadi orangtua ada ilmunya ya kak..jadi harus banyak membaca lagi nih tentang orangtua ,novel yang menyentuh dan bermakna banget
BalasHapusBaca kisah kayak gini tu ya Allah bikin cirambay, jadi pengen baca, penasaran dg apa yang terjadi dengan suaminya
BalasHapusTernyata Naira di postingan ini adalah sebuah judul dari novel. Isinya mengenai ketabahan hati seorang perempuan ya dlm pernikahan, dari sisi review saja membuat penasaran perjalanan dari Naira sendiri bagaimana menuju bangkit dan akhirnya memiliki pilihan di atas pijakan kakinya sendiri.
BalasHapusKisah yang mengharu biru. Benar, Mbak ... kisah seperti itu banyak di sekitar kita. Saya pernah punya teman, setelah nikah si suami kelakuannya aneh2 sampai menendang perut istrinya. Si istri langsung bekerja lagi setelah melahirkan ... na'udzubillah. Stres banget istrinya. Akhirnya mereka bercerai setelah si istri memperjuangkan dengan menggugat cerai.
BalasHapusPenasaran nih dengan cerita lengkap novel Naira ini, apalagi novel ini udah mendapatkan apresiasi dari berbagai tokoh terkenal.
BalasHapus