Kulit sehat terawat untuk bayi hebat

Assalamualaikum bunda

Sepanjang periode membersamai ananda mungkin pernah mengalami ruam pada kulit bayi.  Toss lah Bun, karena aku juga merasakan kesedihan akibat problem diaper rash ataupun ruam popok saat awal-awal Yumna bayi dulu. Dan tentunya kondisi ini membuat bayi kita menjadi lebih rewel dan tidak nyaman. Kulit bayi pastinya lebih tipis dibandingkan kulit dewasa. Kondisi ini membuat bayi lebih mudah kehilangan kelembaban karena sel-sel kulit yang menyimpan air (corneocyte) lebih sedikit bila dibandingkan dengan sel-sel kulit pada orang dewasa. 

Alhamdulillah aku mendapatkan ilmu baru seputar perawatan pada kulit bayi di instagramnya @popmama_com yang menghadirkan dr. Srie Prihianti Gondokaryono SpKK(K).PhD.FINSDV.FAAADV yang merupakan spesialis kelamin dan konsultan yang membahas tema "101:3 How To Care Your Baby Skin"

Bunda, bukan hanya kita aja yang dewasa begini perlu perawatan khusus untuk kulit. Para bayi kita juga loh. Bayi perlu cairan yang menghidrasi agar kulitnya tetap lembab dan tidak kering. Pemberian tambahan cairan seperti air minum yang cukup bagi bayi yang sudah mendapatkan MPASI adalah salah satu cara terbaik untuk menghidrasi kulit. 

Saat membersihkan kulit bayi yang kotor karena kotorannya ataupun saat mandi upayakan agar tidak terlalu lama. Batasi waktu memandikan bayi agar tidak lebih dari 15 menit. Karena saat bayi mandi terlalu lama maka minyak alami yang merupakan pelindung kulit bayi bisa hilang. Gunakan air yang tidak terlalu panas ataupun terlalu dingin saat memandikan bayi. Lebih baik air hangat kuku agar kulit bayi terjaga dengan baik.

Setelah bayi mandi ataupun dibersihkan upayakan segera mungkin memberikan pelembab yang sesuai dan aman digunakan pada kulit bayi. Pemberian pelembab dilakukan 3-5 menit setelah bayi selesai dimandikan.

Fungsi penggunaan pelembab pada kulit bayi adalah: 

• Menjaga cadangan air yang ada dikulit bayi
• Menarik air yang berada di kulit setelah mandi
• Mengisi cadangan air di dalam corneocyte

Secara umum kulit bayi sensitif ada kecenderungan alergi bila memang ada riwayat genetik di keluarga yang memiliki alergi dan asma dan akan berdampak kulitnya lebih sensitif dan lebih kering .

Cara mudah mengenali tipe - tipe kulit bayi bisa terlihat ketika memakai suatu produk seperti sabun atau cream bayi biasanya pada kulit yang sensitif akan ada perubahan warna seperti kemerahan . Dr Yanti memberikan anjuran pada ibu untuk memilih produk yang sesuai dengan jenis kulit bayi atau anak misalnya untuk usia baru lahir (newborn) dengan produk yang memiliki hypoalergenic. Gunakan produk sabun yang mild. Dan gunakan pelembab sebaiknya ketika kulit dalam keadaan baru dibasahi. Bila bayi tidak sedang habis mandi, basahi sedikit kulitnya dengan air agar kulitnya semakin terhidrasi sebelum memakai pelembab.

Untuk mencegah adanya iritasi atau ruam dan infeksi pada kulit bayi tidak hanya Mengetahui penyebab timbulnya masalah kulit pada sikecil namun juga harus tahu cara memilih produk yang tepat 

Nah, aku memilih Vaseline Repairing Jelly Baby. Keungguluan dari vaseline repairing jelly ini sudah memiliki semua cara kerja itu semua dan selain hypoallergenic  tapi juga pediactrician tested dapat mencegah dan meredakan biang keringat dan juga ruam popok.

Tentang Diaper Rash dan Kulit Sensitif

7-35 persen bayi mengalami diaper rash / ruam popok. Dan kondisi ini biasanya dialami oleh bayi di rentang usia 9-12 bulan. 

Eh tapi bukan berarti bayi baru lahir tidak pernah mengalaminya. Anak Emak hampir semua pernah mengalami diaper rash ketika usia new born. Rasanya tentu sedih sekali. Dan tak jarang dikaitkan dengan alergi pada bayi. 

Tips Menghindari Diaper Rash

1. Jangan gunakan diaper terlalu ketat atau longgar.

2. Gunakan diaper yang sudah memiliki dermatologi test. 

3. Perhatikan cara penggunaan dan segera ganti setelah penuh.

4. Segera ganti popok setelah pup, lalu basuh pantat bayi menggunakan sabun.

5. Sebelum memakai popok wajib memakai pelembab.

6. Gunakan skin care, salah satunya adalah Vaseline Repairing Jelly Baby.

Kelebihan Vaseline Repairing Jelly Baby

Vaseline repairing jelly baby teruji secara klinis oleh dokter anak, berfungsi sebagai:

1. Memberi perlindungan ruam popok/diaper rash.

2. Mengatasi kulit kering dan terkelupas.

3. Mengurangi biang keringat.

4. Mempercepat regenerasi kulit pada area kulit yang disunat atau pun sel kulit baru di sekitar tali pusar.

5. Melembabkan bibir bayi.

6. Meredakan eczema.

7. Dapat menjadi krim pijat yang lembut.

Untuk pemakaian Vaseline Repairing Jelly Baby secukupnya saja. Dosis atau takaran penggunaan bisa dipatok dengan satu ruam jari bisa dipakai untuk area seukuran satu  telapak tangan.

Perhatian untuk area mata dan bibir yang kering agar menggunakan cream khusus karena treatment untuk  area tersebut berbeda sekali dengan bagian kulit tubuh yang lainnya. Disarankan hubungi Dokter khusus untuk mendapatkan treatment dan rekomendasi ya Bunda. Begitu juga dengan area lipatan. Karena area lipatan kulit sudah didesain secara alamiah lembab. Harus hati-hati dalam penggunaan krim. Dan untuk area genital tidak disarankan menggunakan pelembab.

Bunda, Dr Yanti juga memberikan masukan untuk memilih diaper yang tepat bagi bayi. 

• Pilih Diapers sesuai ukuran yang tepat bagi bayi. Jangan terlalu kecil sehingga ketat dan jangan pula terlalu longgar kebesaran.

• Pilih  diapers yang sudah diuji karena bahannya yang digunakan sudah pasti didesaign khusus untuk kondisi kulit bayi

• Perhatikan cara penggunaannya yakni  disposable diaper sesuai dengan daya tampung jangan melebihi batas pada indikatornya.

•  Sering mengganti diapers. Upayakan 5x sehari agar tidak terjadi kerusakan pada kulit bayi dan gunakan juga cream yang bisa melindungi agar tidak terjadi ruam popok karena urine yang masuk ke dalam diaper bila tidak cepat terserap akan menimbulkan masalah pada kulit

Semoga informasi ini bermanfaat ya Bunda. Sampai bertemu kembali dan salam sayang buat si kecil yang hebat.

Berbagi :