Pandemi, Aku dan Hari Blogger
Selamat Hari Blogger Nasional
Senang sekali, sudah dua tahun berjalan pengalaman menulis dan bersama teman-teman blogger, khususnya di blogger Sumatera Utara tempat pertama sekali aku berkenalan dengan dunia tulis menulis ini.
.
Di hari Blogger Nasional ini, komunitas blogger Sumatera Utara (Blogsum) menchallenge membernya untuk menuliskan apa aja sih kegiatan yang dilakukan selama masa pandemi Covid 19 ini berlangsung.
Selama pandemi, kegiatan di keluarga kami tidak jauh berbeda dari kegiatan sebelum masa pandemi. Aku dan anak-anak tetap stay at home karena mereka memang tidak berangkat ke sekolah seperti kebanyakan anak-anak lainnya. Hanya saja yang istimewa dari masa pandemi ini adalah momen pindahan di akhir tahun 2019 disaat sejumlah negara mulai serius menyikapi kasus ini. Saat ini covid masih belum selesai menjadi issue nasional di Indonesia, dan kami lagi-lagi akan mengalami momen pindahan berikutnya di November 2020.
Momentum istimewa lainnya di masa pandemi ini adalah lahirnya puteri ke-tujuh kami di hari kedua Idul Fitri. Biasanya bila melahirkan bayi, semua anak bisa diajak turut serta. Tapi tidak di masa pandemi ini. Anak-anak tetap dirumah menunggu hingga bunda dan adiknya diizinkan pulang setelah dua puluh empat jam dari waktu bersalin. Alhamdulillah mereka melakukannya dengan baik sesuai coaching yang kami lakukan sebelum masa partus tiba.
Zhillan Zhalilla Damanik |
Selama pandemi hal yang paling banyak aku lakukan adalah memasak dan menulis. Entah kenapa berada di dapur tidak menjadi hal yang menjemukan dan seringnya menjadi energi positif untuk melepaskan lelah membersamai anak-anak. Aku benar-benar cuti berada di dapur di hari H persalinan. Bahkan sehari setelah melahirkan aku sudah mulai beraktivitas memasak dan menyajikan makanan buat anak-anak dan suami di rumah.
Kegiatan memasak sungguh membawa hal yang baik khususnya untuk blog yang aku miliki. Beberapa tulisan lahir dari proses panjang berada di dapur. Sebagian tips olahan menjadi tulisan yang di blog walking sesama blogger. Walaupun ada juga masakan yang tidak aku publikasikan di blog.
Pizza Homemade |
Atas: Otak-otak ikan khas Palembang, bawah: Sate Padang |
Nasi Babat Gongso |
Momen pindahan memang membuat energi sangat terkuras. Apalagi harus packing barang sekaligus mengasuh tujuh anak sekaligus. Tak ayal, lauk yang biasanya diamankan setiap malam agar bisa dijadikan menu makanan di hari berikutnya pernah hampir rusak (basi) karena lupa di simpan dan dihangatkan. Biasanya aku mencoba mengolah kembali agar tidak serta Merta dibuang begitu saja di tempat sampah. Contohnya saja Gulai Ikan Sale. Sebenarnya ikannya masih enak dan layak makan. Hanya saja kuah sudah mulai berbau kurang sedap karena berbahan santan. Ikan langsung dipisahkan dari kuah dan direndam sebentar dengan air hangat. Lalu pilih daging ikan sale ke wadah yang baru. Aku memilih merecyle menjadi Nasi Goreng Ikan Asap.
Cara membuatnya
Daging ikan sale/ikan asap yang sudah dipisahkan di goreng dengan minyak wijen sekitar 3 sendok makan
Masukkan nasi sekitar 2-3 piring ke dalam kuali
Masukkan Chilli oil dan garlic oil yang resepnya bisa dilihat di link ini ke dalam masakan sambil diaduk rata
Tambahkan kecap asin sesuai selera di akhir memasak nasi
Nasi goreng ikan asap siap untuk disajikan dan rasanya betul-betul enak sekali.
Nasi Goreng Ikan Asap |
Untuk ide memasak lainnya teman-teman bisa menelusuri blog ini juga ya. Seperti ide mengolah nasi berlebih menjadi Kerupuk Non Gluten , Membuat Tauco Homemade Non XenoHormon, Mengolah Tempe Kedelai Sehat , Mengubah tempe over fermentasi menjadi Terasi Vegan Gurih, ataupun bila hendak berkreasi bersama ananda dari soto dan katsu menjadi permainan kreatif
Selamat Hari Blogger Nasional, teman-teman.
Semoga tulisan kita bisa menjadi manfaat dan menambah usia kita saat tidak lagi berada di dunia ini.
Baru dua tahun ngeblog tapi postingannya udah banyak ya mba. Tulisannya juga bagus-bagus. BTW, Selamat Hari Blogger Nasional ya mba. Semoga tetap produktif di rumah, di luar rumah, dan tentunya di blogosphere juga.
BalasHapusMasyAllah hebat ikh mba seneng masak. Aku mah masak itu malah bikin aku stres lho. Soalnya pada dasarnya aku tu ga suka masak. Tapi tetep maksain diri buat masak soalnya kalau beli terus jatohnya jadi mahal hihihi 😂. Makanya aku suka salut ama ibu-ibu yang jago masak dan seneng masak. Karena aku nggak bisa kayak gitu 😂
BalasHapusmasya Allah udah lahiran anak ke-7 kakak ni. Selamat ya kak dan selamat hari blogger nasional juga
BalasHapusAlhamdulillah, lahirannya udah 5bulan yang lalu mba.
HapusSiyaaap
Selamat Hari Blogger Nasional
Makin banyak anak makin produktif lah pokoknya di dapur.. ❤️
BalasHapusKok jadi teringat nenek pulak 😁
Hiks,
HapusMiss her so much.
Kalo masak main dish awak males-malesan .
HapusCuma suka makanan cemilan sama makanan ala - ala..
Hahaha
Baking bolehlahh
Sama, Bunda. Kemarin pun saat masa-masa awal pandemi dan masih work from home, saya banyak uji coba resep jadinya. Tapi sekarang karena sudah mulai kerja seperti biasa, saat weekend lagi baru bereksperimen di dapur :)
BalasHapusAlhamdulillah sudah mulai kerja kembali ya Bun, sehingga sudah makin variatif aktivitas nya
HapusSelamat hari bloger nasional, Shischa... semoga tetap konsisten menulisnya, makin semangat menuangkan ide2 ala rumahannya di blog, senantiasa menginspirasi banyak pembacanya yaa
BalasHapusWah terimakasih kakak panutan.
HapusSelamat Hari Blogger ya kak
Semoga bisa tertularkan jejak kak Mia
Tulisan kakak keren keren banget sih.. Kakak kreatif deh ^^ Semangat selalu untuk menulis kakak.. Sukses selalu yah..
BalasHapusTerimakasih mba Melisa.
HapusTulisan mba Melisa juga sangat inspiratif sekali.
Terimakasih sudah berkunjung
Ide menu masakannya belum pernah kucoba nih, jadi kepengen juga masak2 di masa pandemi gini. Sebenernya rajin memasak, tapi suka mentok mau mencoba menu apa lagi.
BalasHapusIya nih, kadang mentok itu karena prepare bahan yang kurang ataupun terlalu banyak pilihan yang mau dimasak.
HapusLebih memudahkan bila sudah di list dari awal sehingga menunya terjadwal
Pizzanyaaaa...
BalasHapusSebagai penggemar pizza yang militan, daku tergiur sekali dengan gambar pizzanya..
Wkwkkw,
HapusGambar pizza nya ya..
Okelah, ambil aja silahkan.
kenapa ya awak nulis tergiur sama 'gambar' pizzanya
Hapushuaaaa awak mau pizzanya
Salut sama siska.. 7 anak masih sempat masak, nulis, Dan lainnya... Masyaallah tabarakallah
BalasHapusAh, dikomentari kayak gini sama juragan nyonya mumubutikue jadi bikin awak gak kayak Ironman
HapusWkwkkw
Masyaa Allah, salut. Btw, saya galfok nih mbak sama nasi babat Gongsonya, keliatan banget enaknya. Jadi pengen nyoba bikin jg nih saya
BalasHapusMaasyaaAllah
HapusNext kalo bikin babat Gongso saya bikin blog post nya ya mba.
Gatau lah ya, rasanya besyukur x liat mamak2 anak 7 bisa buat macam2 ah entahlah cm bisa keten jarak jaoh aja, ,jenna cantik blom jumpa kita ya
BalasHapusDatanglah Bu Kost,
HapusMasa cuma di keten aja
Wkwkkw
Itu nasgor ikan asapnya kok menggiurkan ya... Dikasih cabe rawit apa cabe caplak itu... So yummie... Nice share yaa Shischa...
BalasHapusPake Chili Oil aja kak udah lumayan pedes nya.
HapusRawit yang nyempil itu hasil 'ngguris' dari gulai sisa
Hihi
#antimubazir
Wuah mantap nih. Di rumah pasti ramai ya kan. Saya aja lima bersaudara lumayan ramai. Saya juga lagi belajar masak nih. Bisalah nyobain resep dari Bunda. Selamat hari blogger nasional juga.
BalasHapusTerasa berbeda ya kak shis melahirkan di saat pandemi ini, alhamdulillah tetap diberikan kesehatan dan selalu aktif meski anak sudah 7 orang
BalasHapusBtw Selamat Hari Blogger Nasional kak shis :)
Sangat berkesan ya kak, apalagi melahirkan saat pandemi sekarang ini. Keren banget ibu rumah tangga idaman nih, pintar dan rajin
BalasHapusmasya Allah ... barakallah ya Shis. nama anaknya unik.
BalasHapussemoga jadi penyejuk hati dan amal jariyah orangtua ya nak ^^
Mengasuh 7 anak dan tetap bisa produktif berkreasi masakan itu hebat lho kak sis. Selalu suka ide kakak me-recycle makanan yang bagi kebanyakan orang langsung dibuang, tapi di kakak bisa diolah jadi masakan yang tetap istimewa.
BalasHapusMbak Shisca..dirimu memang zero waste-nya juwaraa..patut dicontoh
BalasHapusKu selalu suka kalau share resep atau recycle makanan
Ditunggu yang lain, jangan cuma disimpan..bagikan infonya plizz, bermanfaat sekali lho..banyak yang ku gatau jadi ngeh berkat p0stingan Mbak Shisca
Dan pastinya kebayang ngasuh 7 buah hati...Hebat sekaliii!!
Bisa kakak bayangkan la sis...pindahan di saat pandemi plus mengasuh 7 anak....masya Allah...Alhamdulillahnya anak2 udah pada faham tugas n kewajiban masing2 ya shis.
BalasHapusselamat hari blogger kak siskaaa! mantap 7 pejuang Islam nih xD produktif kali yaaaa bikin makanan terus, bikin konten di youtube cocok tuh kak biar enak liat proses masaknya wkwk 🤣
BalasHapusSelamat hari blogger nasional kak. Terimakasih sudah mau saling berbagi. Saling menguatkan lewat cerita. Sungguh tidak mudah jadi blogger ya. Perlu sungguh sungguh dan konsisten. Tapi tentu lebih sulit lagi menjadi mom untuk ketujuh anak. Di hari gini, aku jadi kepo mom gimana motivasi dan caranya supaya tetap santuy dalam mendidik buah hati dan sempat nulis pula.
BalasHapus