Glaukoma diagnosa yang bikin drama (part 2)
13 Agustus 2019
Seperti yang telah dijadwalkan dokter,kami pun kembali lagi ke UPT RS Mata untuk melanjutkan pemeriksaan kedua. Dokter ingin memastikan apakah tensi mata Yumna sudah normal atau belum. Tentu saja sepanjang hari sebelum waktunya pemeriksaan kedua ini kami telah menempuh berbagai upaya sebagai bentuk ikhtiar kesehatan mata anak kami. Mulai dari pemberian obat sesuai resep dokter, penambahan suplemen makanan lewat produk makanan herba, pemakaian alat kesehatan dan tak lupa menghindari makanan yang menjadi kontraindikasi penyakit serta berdoa dan meminta banyak kerabat handai taulan turut serta mendoakan Yumna. Sebab kita tak tau lewat rintihan doa siapa Allah mengabulkan permintaan hambaNya. Yumna sempat kecewa bahkan sedih saat mengetahui bahwa ia akan berpantang makanan. Karena salah satu makanan yang wajib dihindari adalah coklat. Ia memang menyukai coklat. Walaupun tak seringkali pula mengkonsumsi makanan ini. Untuk soda, kopi, kacang-kacangan dan olahannya Yumna lebih mudah menghindari karena memang pola makan selama ini jauh dari makanan itu.
Alhamdulillah.. intinya adalah terus berikhtiar. Cerita sebelumnya bisa dibaca disini https://www.jejakbunda.com/2019/08/glaukoma-diagnosa-yang-bikin-drama-part.html?m=1
20 Agustus 2019
Dokter meminta kami datang kembali untuk melakukan pemeriksaan lanjutan ketiga sepekan setelah pemeriksaan terakhir. Biasanya kami hanya berlima. Saya, suami, Yumna dan kedua adiknya yang masih batita. Kali ini kami membawa tim lengkap kecuali Aiman.
Prosedur pemeriksaan masih seperti sebelumnya. Dan kali ini hasil yang diperoleh Tono matanya turun perlahan. Mata kanan-kiri 21-19. Lagi-lagi dokter belum puas karena lambat sekali Tono nya stabil normal. Tapi walaupun begitu beliau menyarankan agar Yumna diberikan kacamata dahulu untuk membantu penglihatannya sehari-hari.
Dari hasil pemeriksaan luas pandang mata ada sedikit perubahan dari pemeriksaan pertama. Di pemeriksaan pertama hanya 2/60. Kali ini sudah 4/20. Namun kami agak kecolongan pada hasil lainnya. Yumna minus 2.50 di mata kanan dan kirinya. Dan untuk silindris matanya 3-1 pada kanan-kiri nya. Sebulan setelah Yumna menggunakan kacamata, dokter meminta kami untuk periksa kembali.
Kami memang terlambat. Kami sadari kekurangan kami memantau kesehatan mata Yumna. Semoga bulan depan ada hasil yang progresif.
Seperti yang telah dijadwalkan dokter,kami pun kembali lagi ke UPT RS Mata untuk melanjutkan pemeriksaan kedua. Dokter ingin memastikan apakah tensi mata Yumna sudah normal atau belum. Tentu saja sepanjang hari sebelum waktunya pemeriksaan kedua ini kami telah menempuh berbagai upaya sebagai bentuk ikhtiar kesehatan mata anak kami. Mulai dari pemberian obat sesuai resep dokter, penambahan suplemen makanan lewat produk makanan herba, pemakaian alat kesehatan dan tak lupa menghindari makanan yang menjadi kontraindikasi penyakit serta berdoa dan meminta banyak kerabat handai taulan turut serta mendoakan Yumna. Sebab kita tak tau lewat rintihan doa siapa Allah mengabulkan permintaan hambaNya. Yumna sempat kecewa bahkan sedih saat mengetahui bahwa ia akan berpantang makanan. Karena salah satu makanan yang wajib dihindari adalah coklat. Ia memang menyukai coklat. Walaupun tak seringkali pula mengkonsumsi makanan ini. Untuk soda, kopi, kacang-kacangan dan olahannya Yumna lebih mudah menghindari karena memang pola makan selama ini jauh dari makanan itu.
Tiba di UKM kesehatan mata, kami mengantri dan melaksanakan kegiatan administratif seperti pasien lainnya. Saat di ruangan pertama, Yumna diperiksa tensi matanya. Hasil pemeriksaan itu mata kanan 23 dan mata kiri 22. Ini sudah turun dibandingkan pekan lalu 25 - 24 untuk mata kanan dan kirinya. Walaupun begitu dokter masih menyayangkan karena angka yang diharapkan belum tercapai. Tono mata masih tinggi. Dan tiada lain upaya dilakukan hanya dengan melakukan terapi menurunkan Tono matanya.
Ada tambahan tetes mata yang harus dipakai Yumna.
Walaupun begitu, pada pertemuan kedua ini kami cukup senang karena penjelasan dokter saat kami menanyakan potensi kebutaan pada mata Yumna
" Bu, apakah orang yang tensi darahnya tinggi artinya sudah pasti ia mengalami gagal jantung? Tentu tidak kan? Begitu juga dengan kasus ini. Kita berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga tensi mata agar stabil dan menghindari kerusakan tiba-tiba "
Alhamdulillah.. intinya adalah terus berikhtiar. Cerita sebelumnya bisa dibaca disini https://www.jejakbunda.com/2019/08/glaukoma-diagnosa-yang-bikin-drama-part.html?m=1
Jadwal obat-obatan |
Dokter meminta kami datang kembali untuk melakukan pemeriksaan lanjutan ketiga sepekan setelah pemeriksaan terakhir. Biasanya kami hanya berlima. Saya, suami, Yumna dan kedua adiknya yang masih batita. Kali ini kami membawa tim lengkap kecuali Aiman.
Prosedur pemeriksaan masih seperti sebelumnya. Dan kali ini hasil yang diperoleh Tono matanya turun perlahan. Mata kanan-kiri 21-19. Lagi-lagi dokter belum puas karena lambat sekali Tono nya stabil normal. Tapi walaupun begitu beliau menyarankan agar Yumna diberikan kacamata dahulu untuk membantu penglihatannya sehari-hari.
Dari hasil pemeriksaan luas pandang mata ada sedikit perubahan dari pemeriksaan pertama. Di pemeriksaan pertama hanya 2/60. Kali ini sudah 4/20. Namun kami agak kecolongan pada hasil lainnya. Yumna minus 2.50 di mata kanan dan kirinya. Dan untuk silindris matanya 3-1 pada kanan-kiri nya. Sebulan setelah Yumna menggunakan kacamata, dokter meminta kami untuk periksa kembali.
Saat pemeriksaan |
Ada link bagus buat pengetahuan tentang glaukoma. Di awal masa kami kesulitan memahami kondisi anak kami, link ini cukup membantu pengetahuan kami yang terbatas. https://jec.co.id/en/blog/138/glaukoma-deteksi-pengobatan-dan-terapi
Cepet sembuh kak Yumna, MInus dan silindernya udah sama dengan aku. Jujur gak nyaman. Apalgi di usia yumna yang masih muda.
BalasHapusSemoga segala ikhtiar ini membawa hasil yang Allah ridhoi untuk kebaikan Yumna bun, Aamiin.
BalasHapusPenulisan Tensi typo ya bun, jadi tono
Alhamdulillah lebih membaik ya bunsis.
BalasHapusSemoga selalu tweus seperti itu..
Aamiinn ya Allah
Semoga semakin baik hasil terapi dan kontrolnya ya kak. Dan keluarga dapat terus tetap semangat demi kesembuhan yumna sholeha.
BalasHapusYa Allah mbak.... Semoga Allah menyembuhkan mata Yumna. Aamiin.
BalasHapusNggak ada kata terlambat mbak. Semoga dengan doa dan ikhtiar Allah akan memulihkan mata Yumna kembali. Semangat mbak!
Obat2annya banyak juga ya dan ada jadwalnya setiap hari, semoga segera sembuh ya, dan dapat normal kembali
BalasHapusSemoga segera pulih mata anda. Alhamdulillah begitu tahu bisa ikhtiar dengan baik ya Mbak
BalasHapusTypo, mata ananda maksudnya
HapusGws buat Yumna, semangat untuk mbak dan keluarga. Semoga segera tertangani permasalahannya... Mau baca lebih lanjut juga ttg glukoma. Tfs..
BalasHapussyafakillah yumna. Semoga semua keluarga khususnya yumna selalu diberkahi Allah dengan nikmat kesehatan dan sabar dalam apapun ya kak. selalu membersamai terus kk dan pasangan dalam menghadapi masalahh hidup. aamiin
BalasHapusSemoga segera sembuh Yumna. Semangat, Mbak. Orang dewasa kalau kena gangguan mata sangat menganggu, apalagi anak-anak. Insya Allah dengan ihtiar dan terus berdoa, Mata Yumna aksn sembuh.
BalasHapusSemoga sembuh segala penyakitnya yaa Yumna... Royyan anak saya yg kedua br pakai kacamata nih padahal br masuk pesantren (kls 1 tsanawiyah). Pertama periksa kanan dan kiri udah 1,25 aja. Memang ada anak yg minusnya itu bawaan lahir. Pasti ada hikmahnya Allah kasih demikian, ya kan Kak...
BalasHapusTerus terang banyak istilah yang saya gak paham kyk "tensi mata", "tono". Kyknya kudu baca tulisan pertamanya nih.
BalasHapusKakak Yumna usia berapa mbak?
Semoga kakak Yumna matanya segera membaik ya mbak dan bisa beraktivitas dengan baik.
Semoga segala ikhtiar ini berbuah kesembuhan buat kakak. Cerita ini juga menjadi hikmah buat pembaca, Kak.
BalasHapusYa allah.... Sehat selalu ya mba sekeluarga semoga diberi kesehatan selalu sama Allah.. Aku baru tau penyakit glukoma ini
BalasHapusSemoga cepat sembuh ya mbak untuk anaknya. Ternyata perawatan dan obat-obatannya juga lumayan banyak ya. Terimakasih juga sudah berbagi, saya jadi mengerti tentang glaukoma.
BalasHapusCepat sembuh kembali ya kak Yumna, semoga segala ikhtiar menemukan jalannya. Semangat ya mbak mendampingi anak *peluk dari jauh*
BalasHapusSemoga kondisi mata Yumna semakin membaik.Ini sekaligus mengingatkan saya juga jika memantau kesehatan mata memang sangat penting.
BalasHapussemoga kondisi semakin membaik, dan terus diberikan kesehatan sehingga semua kegiatan bisa lancar terus
BalasHapusSemoga Allah memberi kemudahan dalam ikhtiar yac Bun, dan temukan jalan kesembuhan untuk yumna.
BalasHapusInnalillah.. Sesungguhnya ujian itu ada, agar kita menjadi pribadi yang lebih kuat. Semangat terus Kakak Yumna. Semoga dapat segera sehat kembali.
BalasHapusSemoga segera sembuh penyakit mata ananda dan dapat beraktivitas kembali, rasanya kalau anak yang sakit nelangsa ya kak, tetap semangat :)
BalasHapusAstagfirullah... Tidak ada kata terlambat kakaku. Semangat buat kesembuhan Yumna
BalasHapusPercayalah Allah sayang hamba-Nya. Ujian keluarga ini semoga membuat Mbak sekeluarga tetap tegar. Semangat dan jangan bosan berjuang, ya, Mbak. Saya hanya bisa turut mendoakan. Semoga doa yang diapungkan banyak teman Mbak ada yang diijabah oleh Allah. Aamiin.
BalasHapusYa Allah aku nyes banget bacanya, semoga Yumna sehat selalu dan terus semangat ya nak.
BalasHapusAku ikut mendoakan Yumna kak,
BalasHapusSemoga Yumna nya sabar dan emak bapaknya juga gak menyerah terus ikhtiar 💪
Ya Allah yumna masi kecil udah kek aq silindris nya,, semoga dilancarkan segala urusan ya kk
BalasHapusCuma bisa doain agar Yumna sembuh dan sehat terus. Aamiin... Semangat kak....
BalasHapus